Tiba-tiba,
Belantara rakus menyimpul - pagi kan panas petang kan hujan!
Menghadirkan rasa menduri, keselumbaran menjajah hati.
Lantas membias warna Pelangi.
Pun,
Dimana DAYA untuk menafi.
Jika menduri rasa itulah Pelangi.
Pelangi seADAnya berDIRIkan panas-hujan.
Maka,
Salahkan membaranya panas? Celakakah membasahinya hujan?
Oh panas! Oh hujan! Satukan Zatmu!
(Membentuk satu wujud mewarna-sinar belantara)
Bersifat-tubuhlah menjadi PELANGI!
Aku pulang pada kalian (yang terbanyak)
No comments:
Post a Comment